Apa Itu Ekosistem?

Makhluk hidup dengan lingkungannya yang tak hidup saling berinteraksi berhubungan erat tak terpisahkan dan saling pengaruh mempengaruhi satu sama lain serta membentuk suatu sistem di alam. Makhluk hidup dalam hal ini merupakan komponen biotik dari asal kata “bi” berarti hidup. Lingkungan yang tidak hidup disebut dengan komponen abiotik dengan asal kata “a” dan “bi” yang berarti tidak hidup. Dalam sistim tersebut terdapat dua aspek penting yaitu arus energi (aliran energi) dan daur materi atau disebut juga daur mineral atau siklus mineral ataupun siklus bahan disamping adanya sistem informasi. Aliran energi dapat terlihat pada struktur makanan, keragaman biotik dan siklus bahan (yaitu pertukaran bahan-bahan antara bagian yang hidup dan tidak hidup). Sistem ini disebut ekosistem atau dengan kata lain komponen biotik dan abiotik saling berinteraksi membentuk ekosistem.

Menurut UU Lingkungan Hidup (UULH, 1982) ekosistem adalah tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Makhluk hidup terdiri dari tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia, sedangkan lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar individu. Menurut UULH tahun 1982 bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.

Ekosistem merupakan tingkat organisasi yang lebih tinggi dari komunitas atau merupakan kesatuan dari komunitas dengan lingkungannya. Pada ekosistem tidak hanya mencakup serangkaian spesies tumbuhan dan hewan saja, tetapi juga segala macam bentuk materi yang melakukan siklus dalam sistem itu serta energi yang menjadi sumber kekuatan. Untuk mendapatkan energi dan materi yang diperlukan untuk hidupnya diperlukan  semua komunitas bergantung kepada lingkungan abiotik. Organisme produsen memerlukan energi, cahaya, oksigen, air dan garam-garam yang semuanya diambil dari lingkungan abiotik energi dan materi dari konsumen tingkat pertama diteruskan ke konsumen tingkat kedua dan seterusnya ke konsumen-konsumen lainnya melalui jaring-jaring makanan.

Materi dan energi dari lingkungan abiotik akan kembali lagi ke lingkungan abiotik, dalam hal ini komunitas dalam lingkungan abiotiknya merupakan suatu sistem yang disebut ekosistem. Sehingga dapat disimpulkan bahwa konsep ekosistem menyangkut semua hubungan dalam suatu komunitas dan disamping itu juga semua hubungan antara komunitas dan lingkungan abiotiknya. Di dalam ekosistem setiap spesies mempunyai suatu niche (relung) ekologi yang khas. Setiap spesies juga hidup di tempat dengan faktor-faktor lingkungan yang khas yaitu di suatu habitat tertentu. Ekosistem seperti halnya dengan komunitas tidak mempunyai batas-batas ruang dan waktu.

pengertian-ekosistem

Gambar 1 Ekosistem

 

 

 

Sumber:

Irwan ZD. 2003. Ekosistem Komunitas dan Lingkungan. Jakarta: Bumi Angkasa.

UU No.4 Tahun 1982 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.

 

 

Comments are closed.