Macam-macam Bioma dalam Ekosistem Darat

Populasi di dalam suatu ekosistem selalu berubah-ubah sebagai akibat adanya adaptasi dengan lingkungannya atau respon terjadinya perubahan pada lingkungan tempat tinggalnya. Sebagai contoh, adaptasi terhadap terjadinya pergantian musim dari kemarau ke musim hujan. Kemampuan beradaptasi untuk mempertahankan diri organisme akan menimbulkan tipe-tipe dari suatu ekosistem. Selain itu, terjadinya interaksi antar komponen di dalam suatu ekosistem juga dapat mengakibatkan ekosistem memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga membuat ekosistem terdiri atas beberapa tipe. Tipe-tipe dari suatu ekosistem dapat ditentukan dengan mengetahui ciri-ciri atau karakter yang paling menonjol dari komunitas pada suatu ekosistem. Secara garis besar tipe-tipe ekosistem terdiri atas tiga tipe yaitu ekosistem darat (terestrial), ekosistem perairan (akuatik) dan ekosistem buatan. Artikel berikut hanya akan membahas tipe ekosistem darat (terestrial) secara rinci.

Ekosistem darat atau dikenal juga ekosistem terestrial merupakan wilayah atau lingkungan fisiknya berupa daratan. Pengelompokan ekosistem darat didasarkan atas tipe struktur vegetasi yang dominan hidup atau dinamakan bioma. Macam-macam Bioma dalam Ekosistem Darat diantaranya sebagai berikut.

A. Bioma gurun

Beberapa bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang berbatasan dengan padang rumput seperti di Asia, Afrika, India, Amerika, dan Australia. Ciri-ciri bioma gurun diantaranya yaitu:

  1. Merupakan daerah kering dan gersang dengan curah hujan rendah (20 cm/tahun)
  2. Suhu siang hari tinggi yaitu bisa mencapai 45°C sehingga penguapan juga tinggi, sedangkan malam hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0°C)
  3. Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat besar
  4. Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun berukuran kecil. Selain itu, di gurun dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti duri contohnya kaktus, atau tumbuhan tak berdaun dan memiliki akar panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan air
  5. Hewan yang hidup di gurun umumnya aktif pada malam hari atau nokturnal. Hal tersebut merupakan adaptasi terhadap suhu lingkungan yang sangat panas dan untuk mengurangi kehilangan cairan tubuh. Hewan yang hidup di gurun diantaranya yaitu: rodentia, ular, kadal, katak, kalajengking dan unta
Bioma gurun
Sumber: http://www.blueplanetbiomes.org

Gambar 1 Bioma gurun (kiri) dan peta wilayah yang terdapat bioma gurun (kanan)

B. Bioma padang rumput

Karakteristik dari bioma padang rumput yaitu:

  1. Memiliki iklim sedang dengan dengan curah hujan berkisar antara 25-75 cm per tahun dan hujan turun tidak teratur
  2. Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat
  3. Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herba) dan rumput yang keduanya tergantung pada kelembapan. Sistem perakaran rumput bercabang-cabang sehingga apabila terjadi kemarau bioma ini akan tetap berwarna hijau karena akarnya bercabang banyak di dalam tanah untuk mengambil air
  4. Hewan yang hidup di bioma padang rumput didominasi oleh hewan-hewan herbivora, serta terdapat juga beberapa jenis hewan-hewan karnivora. Contoh hewan yang hidup di bioma ini diantaranya: bison, zebra, singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kanguru, kuda, serangga, tikus, kelinci dan ular
Bioma padang rumput
Sumber: http://www.blueplanetbiomes.org

Gambar 2 Bioma padang rumput (kiri) dan peta wilayah yang terdapat bioma padang rumput (kanan)

C. Bioma savanna

Bioma savanna merupakan padang rumput yang diselingi dengan sebatang pohon yang tumbuh jarang. Bioma savanna terdapat di wilayah beriklim sedang sampai tropis. Bioma savanna di Indonesia dapat ditemukan di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Karakteristik dari bioma padang rumput yaitu:

  1. Savanna memiliki curah hujan sekitar 90-150 cm per tahun
  2. Tumbuhan pada bioma savana didominasi rumput yang didominasi oleh rumput dengan semak serta pohon yang terpencar
  3. Hewan yang hidup di bioma ini adalah hewan-hewan yang bisa bertahan pada kondisi padang rumput seperti kuda, singa, bison, gajah, jerapah, zebra, domba, biri-biri, harimau, cheetah, serigala dan ular
Bioma savanna
Sumber: http://bioexpedition.com; http://www.blueplanetbiomes.org

Gambar 3 Bioma savanna (kiri) dan peta wilayah yang terdapat bioma savanna (kanan)

D. Bioma hutan hujan tropis

Bioma hutan hujan tropis terdapat di kawasan garis khatulistiwa di seluruh dunia seperti Asia Tengah termasuk Indonesia, Amerika Tengah dan Selatan, Afrika, serta Australia. Karakteristik dari bioma hutan hujan tropis yaitu:

  1. Bioma hutan hujan tropis memiliki variasi suhu dan kelembapan tinggi. Suhu rata-rata 25°C dan curah hujan yang sangat tinggi serta tersebar sepanjang tahun yaitu antara 200–400 cm per tahun
  2. Bioma hutan hujan tropis terjadi perubahan iklim mikro (iklim yang langsung terdapat di sekitar organisme
  3. Tumbuhan dan hewan yang hidup di bioma ini sangat heterogen atau beraneka ragam dibandingkan dengan bioma yang lainnya
  4. Bioma ini didominasi oleh tumbuhan dengan pohon-pohon besar, tinggi pohon utama antara 20-40 m, cabang-cabang pohon tinggi dan berdaun lebat hingga membentuk tudung (kanopi). Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari
  5. Tumbuhan yang khas yang hidup di bioma ini adalah tumbuhan liana (tumbuhan merambat) seperti rotan, tumbuhan epifit seperti anggrek dan kaktus
  6. Hewan yang khas di bioma ini adalah harimau, badak, babi hutan dan orang utan serta hewan lainnya seperti berbagai jenis burung termasuk burung hantu dan serangga
Bioma hutan hujan tropis
Sumber: http://www.blueplanetbiomes.org

Gambar 4 Bioma hutan hujan tropis (kiri) dan peta wilayah yang terdapat bioma hutan hujan tropis (kanan)

E. Bioma tundra

Bioma tundra terdapat dua jenis yaitu tundra artik dan tundra alpin. Tundra artik adalah tundra yang berada dekat daerah kutub utara sedangkan tundra alpin adalah tundra yang terdapat di dataran tinggi atau puncak gunung (daerah pada ketinggian di atas 2.500 meter). Karakteristik dari bioma tundra yaitu:

  1. Bioma ini memiliki curah hujan yang rendah sehingga hutan tidak dapat berkembang di daerah ini. Pada musim dingin, air dalam tanah dingin dan membeku sehingga tumbuhan tidak dapat tumbuh besar
  2. Tumbuhan yang hidup pada bioma ini merupakan tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin. Tumbuhan yang dominan di bioma tundra adalah rumput alang-alang, lumut daun, sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim dan tumbuhan kayu yang pendek
  3. Hewan yang hidup pada bioma tundra merupakan hewan berdarah panas. Hewan ini ada yang menetap dan ada yang datang pada musim panas. Hewan yang menetap memiliki rambut atau bulu yang tebal, contohnya muscox, rusa kutub (reindeer), beruang kutub, serigala serta insekta terutama nyamuk dan lalat hitam. Selain itu juga terdapat burung-burung yang bermigrasi ketika musim-musim tertentu
Bioma tundra artik
Sumber: http://www.blueplanetbiomes.org

Gambar 5 Bioma tundra artik (kiri) dan peta wilayah yang terdapat bioma Bioma tundra artik (kanan)

Bioma tundra alpin
Sumber: http://www.kidcyber.com.au; http://www.blueplanetbiomes.org

Gambar 6 Bioma tundra alpin (kiri)  dan peta wilayah yang terdapat bioma Bioma tundra alpin (kanan)

F. Bioma taiga

Bioma taiga dikenal sebagai hutan konifer yang merupakan bioma terluas di bumi. Bioma taiga terdapat di daerah yang beriklim sedang dan di belahan bumi sebelah utara serta di pegunungan daerah tropik seperti di Amerika bagian utara dan selatan, Eropa bagian barat dan Asia bagian timur. Karakteristik dari bioma taiga yaitu:

  1. Bioma taiga memiliki musim dingin yang panjang dan suhu di musim dingin rendah
  2. Bioma ini memiliki curah hujan 35-40 cm per tahun
  3. Bioma ini memiliki daerah yang sangat basah karena penguapan yang rendah
  4. Tanah di bioma taiga bersifat asam
  5. Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dan sejenisnya. Hutan ini selalu hijau sehingga konifer disebut juga dengan tumbuhan evergreeen. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali ditemukan
  6. Hewan yang hidup di bioma ini di antaranya adalah rusa, beruang hitam, salamander, tupai, kelinci dan serangga serta burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur
Bioma taiga
Sumber: http://bioexpedition.com; http://www.blueplanetbiomes.org

Gambar 7 Bioma taiga (kiri)  dan peta wilayah yang terdapat bioma taiga (kanan)

G. Bioma hutan gugur

Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang yang memiliki empat musim (dingin, semi, panas dan gugur) serta tersebar di Amerika Timur, Eropa Tengah dan Asia Timur. Karakteristik dari bioma hutan gugur yaitu:

  1. Bioma ini memiliki ciri-ciri suhu yang sangat rendah pada musim dingin dan sangat panas pada musim panas dengan kisaran suhu pada bioma ini yaitu -30 °C-30 °C
  2. Memiliki curah hujan tinggi dan merata, serta terdapat jenis pohon yang dapat menggugurkan daunnya pada saat musim panas (pada hutan gugur daerah tropis) dan pada saat musim dingin (pada hutan gugur iklim sedang)
  3. Bioma hutan gugur didominasi oleh pohon-pohon berdaun lebar dan tinggi pohon dapat mencapai 30-40 meter. Jenis pohon sedikit, dan tidak terlalu rapat
  4. Hewan yang hidup di bioma ini antara lain: tikus, beruang, rubah, bajing, rakoon dan burung pelatuk. Beberapa hewan pada bioma ini dapat melakukan hibernasi yaitu tidur panjang selama musim dingin dengan terlebih dahulu mengonsumsi banyak makanan
Bioma hutan gugur
Sumber: http://rrms-biomes.tripod.com; http://www.blueplanetbiomes.org

Gambar 8 Bioma hutan gugur (kiri)  dan peta wilayah yang terdapat bioma hutan gugur (kanan)

Sumber:

Anonim. 2014. Desert, grasslands, savanna, tropical rainforest, tundra artik dan alpen, taiga, deciduous forest. http://www.blueplanetbiomes.org [8 April 2014].

Anonim. 2014. Savanna biome facts, taiga biome facts. http://bioexpedition.com [8 April 2014].
Anonim. 2014. Biome tundra. http://www.kidcyber.com.au [8 April 2014].

Anonim. 2005. Temperate deciduous forest biome. http://rrms-biomes.tripod.com [8 April 2014].

Ferdinand F, Ariebowo. 2009. Praktis Belajar Biologi 1. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Firmansyah R, Mawardi A, Riandi MU. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Biologi 1. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Subardi, Nuryani, Pramono S. 2009. Biologi 1. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran Biologi. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Comments are closed.